Suatudanau mengalami pencemaran sisa air deterjen IK. Indra K. 06 April 2022 01:40

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam perairan.[one] Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur. Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit,[2] [3] dan tercatat atas kematian lebih dari orang setiap harinya.[3] Diperkirakan 700 juta orang Bharat tidak memiliki akses ke toilet, dan anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari.[four] Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu,[5] dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.[6] Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang terbaru, kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari mil sungai dinilai, 47% dari danau hektare dinilai, dan 32% dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.[7] Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. Indikator Pencemaran [sunting sunting sumber] Tanda bahwa air telah tercemar dapat diamati melalui indikator berikut[viii] Perubahan pada temperatur air Perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen Perubahan warna, bau, dan rasa Mikroorganisme yang berlebih atau kurang Muncul endapan, bahan terlarut, koloidal Peningkatan radioaktivitas pada air lingkungan Penyebab [sunting sunting sumber] Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yang mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum. Pencemaran air oleh sampah. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan. Kandang hewan peliharaan yang berdekatan dengan sungai membuat air tercemar karena kotoran hewan dibuang ke sungai. Akibat [sunting sunting sumber] Dapat menyebabkan banjir Erosi Kekurangan sumber air Dapat membuat sumber penyakit Tanah Longsor Dapat merusak Ekosistem sungai Merusak tanaman yang disiram. Kerugian untuk Nelayan, Petani sayuran dan masyarakat yang tinggal dekat pesisir sungai. Lihat Pula [sunting sunting sumber] Pengolahan limbah Referensi [sunting sunting sumber] ^ Ari Welianto. “Pencemaran Lingkungan Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya”. Diakses tanggal 12 Nov 2020. ^ Pink, Daniel H. April 19, 2006. “Investing in Tomorrow’s Liquid Gold”. Yahoo. ^ a b Westward, Larry March 26, 2006. “World Water Day A Billion People Worldwide Lack Safe Drinking Water”. About. ^ “A special study on India Creaking, groaning Infrastructure is India’s biggest handicap”. The Economist. eleven Dec 2008. ^ “China says h2o pollution so severe that cities could lack prophylactic supplies”. 2005-06-07. ^ “Equally China Roars, Pollution Reaches Mortiferous Extremes”. The New York Times. August 26, 2007. ^ United States Environmental Protection Agency EPA. Washington, DC. “The National H2o Quality Inventory Report to Congress for the 2002 Reporting Cycle – A Contour.” October 2007. Fact Sheet No. EPA 841-F-07-003. ^ Wardhana, Wisnu Arya 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta Andi.

Bagaimanakahindikasi suatu perairan terkena pencemaran air? Suatu perairan, sehingga fitoplankton sebagai parameter biologi yang dapat. They were first introduced in the uk in 1988 before the concept was taken up by companies included at&t corporation, citibank, general cinema and lenscrafters and Pertama terjawab bagamanakah indikasi suatu

Oleh Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi KOMPAS. com - Pencemaran lingkungan adalah segala sesuatu yang mengganggu keseimbangan ekosistem baik berupa bahan-bahan fisika maupun bahan kimia. Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997, pencemaran lingkungan adalah masuknya dan dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia. Sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan terjadi akibat akumulasi aktivitas populasi manusia atau akibat faktor lingkungan disebut dengan polutan. Polutan adalah zat berupa bahan kimia, suara, debu, panas dan radiasi yang masuk ke dalam lingkungan, serta mencemari lingkungan sehingga mengganggu kelangsungan hidup mahkluk hidup. Baca juga Pencemaran Lingkungan Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya Kriteria polutan Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan jika Berada pada waktu yang tidak tepat Berada pada tempat yang tidak tepat Keberadaannya melebihi batas kadar normal atau diambang batas Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, energi, zat atau komponen lainnya ke dalam air sehingga kualitas air menurun. Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk kehidupan. Seperti manusia yang membutuhkan air untuk makan minum, mandi, mencuci juga memasak. Manusia membutuhkan air yang bersih bukan air yang tercemar. Air yang tercemar merupakan air yang sudah berubah warna, berubah bau ataupun berubah rasanya.

1PENCEMARAN AIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP DUNIA PERIKANAN Oleh : Susatyo Adhi Pramono Abstract Human with the environments shall can run adjoining. Deve Author: Hendri Yuwono. 3 downloads 68 Views 36KB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP. Oleh: Susatyo Adhi Pramono.
Penyebab Pencemaran Air – Pencemaran air yang merupakan sebuah kondisi dimana kualitas air pada suatu kawasan menurun yang disebabkan berbagai hal seperti masuknya komponen asing berupa zat, unsur, ataupun energi lain ke dalam air yang dapat mempengaruhi kualitas air tersebut. Jika suatu air sudah tercemar biasanya akan ditandai dengan berubahnya rasa, warna, hingga bau dari air di kawasan tersebut Pencemaran air bisa terjadi karena berbagai hal, dimulai dari aktivitas rumah tangga sehari-hari yang menghasilkan limbah, aktivitas industri pabrik, aktivitas peternakan maupun pertanian dan masih banyak lagi. Namun pengaruh terbesar biasanya karena suatu aktivitas yang dilakukan manusia sehari-hari. Berikut beberapa penyebab terjadinya pencemaran air beserta penjelasannya. Penyebab Pencemaran Air1. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga2. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas industri pabrik3. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas pertanian4. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas peternakan dan perikanan5. Sampah yang dibuang sembarangan6. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan7. Perusakan hutan oleh oknum tidak bertanggung jawab8. Pertambangan dan Tumpahan MinyakSumber Terjadinya Pencemaran Air1. Sumber langsung2. Sumber tidak langsungDampak dari Pencemaran Air1. Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air2. Dampak pencemaran air terhadap kualitas air tanah3. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan4. Dampak pencemaran air terhadap estetika lingkunganCara untuk Menanggulangi Pencemaran AirKategori Ilmu BiologiMateri Limbah Berbagai hal dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air di suatu kawasan, berikut beberapa contohnya beserta dengan penjelasannya. 1. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga Faktor penyebab pertama yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga. Yang dimaksud dari hal ini adalah berbagai kegiatan yang dilakukan baik di rumah, pasar, perkantoran, rumah sakit, sekolah, rumah makan, dan sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Seringkali kita menyepelekan sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari kita, namun pada kenyataannya ternyata dari kegiatan tersebut juga memiliki pengaruh signifikan terhadap pencemaran yang terjadi pada air di sebuah kawasan. 2. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas industri pabrik Faktor penyebab kedua yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas industri pabrik. Berdasarkan data yang ada, limbah yang berasal dari aktivitas industri pabrik merupakan faktor terbesar yang menyebabkan terjadinya pencemaran air. Hal tersebut dikarenakan, banyak pabrik yang tidak bertanggung jawab dengan membuang limbah hasil industri mereka tanpa melakukan proses pengolahan terlebih dahulu dan langsung membuangnya ke perairan. Selain itu, seringkali terdapat material kasar yang dihasilkan dari limbah pabrik, yang kemudian menyebarkan virus dan juga bakeri yang berbahaya bagi makhluk hidup. Limbah yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu juga seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap serta berbagai zat maupun senyawa kimia yang ada di dalamnya dapat berbahaya bagi lingkungan sekitar dan juga makhluk hidup terutama manusia. 3. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas pertanian Faktor penyebab ketiga yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas pertanian. Limbah yang dimaksud sendiri adalah sisa dari pupuk kimia serta cairan pestisida yang digunakan oleh petani untuk memelihara dan melindungi tanamannya dari predatornya. Namun, seringkali karena penggunaan bahan kimia tersebut yang ikut terbawa dalam aliran air membuat resiko timbulnya pencemaran pada perairan di sekitar daerah pertanian tersebut. 4. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas peternakan dan perikanan Faktor penyebab keempat yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas peternakan dan perikanan. Limbah dalam konteks ini berupa kotoran ternak hingga sisa makanan yang diberikan kepada ternak mereka karena kadang makanan tersebut mengandung zat kimia di dalamnya. Selain itu, ketika menangkap ikan di laut menggunakan jaring, seringkali jaring ikan tersebut rusak dan tersangkut pada terumbu karang. Selain dapat merusak terumbu karang yang ada, jaring yang tertinggal di dasar laut juga berpotensial menjadi faktor penyebab terjadinya pencemaran laut. 5. Sampah yang dibuang sembarangan Faktor penyebab kelima yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah sampah yang dibuang sembarangan tanpa tanggung jawab. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan itu sendiri. Seringkali kita melihat banyak orang yang secara di sengaja membuang sampah ke sungai karena mereka tidak mengetahui dampaknya pada perairan tersebut. Jika hal tersebut terus berlanjut, maka akan menimbulkan pencemaran air di kawasan tersebut. Hingga saat ini, kita sudah melihat berbagai kasus dalam media berita yang menemukan sampah di dalam perut hewan yang sudah mati. Mulai dari ikan kecil, bahkan ikan besar seperti ikan paus, kura-kura hingga penyu. 6. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan Faktor penyebab keenam yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah penggunaan bahan peledak ketika menangkap ikan yang menimbulkan pencemaran air. Dengan menggunakan bahan peledak juga dapat merusak ekosistem laut yang ada karena dapat membunuh biota laut lainnya. Jika banyak biota laut yang mati, maka laut akan semakin tercemar. Hal itu dikarenakan rusaknya rantai makanan yang terjadi, sehingga menimbulkan pencemaran air pada laut tersebut. Pemerintah sudah melarang keras penggunaan bahan peledak bagi para nelayan, namun seringkali tetap saja ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tetap menggunakannya. Seperti yang kita semua tahu, bahwa air merupakan hal penting dalam hidup, dan jika banyak air tercemar maka jumlah air bersih yang tersedia akan semakin berkurang. 7. Perusakan hutan oleh oknum tidak bertanggung jawab Faktor penyebab ketujuh yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah perusakan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita sering melihat dalam pemberitaan, bagaimana pemerintah bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengatasi masalah ini dan berusaha untuk melestarikan lingkungan yang ada. Hutan memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai peranan besar untuk menyediakan oksigen bagi makhluk hidup yang ada di bumi, namun hutan juga bisa mencegah terjadinya pencemaran air yang ada. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga dan merawat kelestarian hutan yang ada. 8. Pertambangan dan Tumpahan Minyak Faktor penyebab kedelapan yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah pertambangan dan juga tumpahan minyak, hal ini dapat terjadi karena seringkali dalam proses pengolahan sejumlah barang tambang memiliki kontak langsung dengan air maupun ketika melalui udara selanjutnya akan masuk ke dalam air. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas air yang ada terutama pada pertambangan bahan bakar batu bara. Selain itu, adanya tumpahan minyak ke dalam laut seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran air dan dapat berbahaya bagi biota laut di dalamnya. Jika kilang minyak yang ada di dalam laut, mengalami kebocoran atau tumpahan pihak yang paling dirugikan saat itu adalah laut dan juga biota di dalamnya. Dimana kalau hal tersebut terjadi maka ekosistem laut yang ada akan rusak dan mati akibat terkena tumpahan minyak tersebut. Sumber Terjadinya Pencemaran Air Berdasarkan sumbernya, pencemaran air dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber langsung dan sumber tidak langsung. Penjelasan mengenai hal tersebut sebagai berikut. 1. Sumber langsung Sumber terjadinya pencemaran air yang pertama adalah sumber langsung dimana sumber pencemaran ini secara langsung melepaskan limbah maupun produk yang dapat membahayakan kualitas air ke perairan ataupun sumber air terdekat tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Contoh dari sumber langsung adalah limbah industri pabrik yang dibuang secara langsung ke perairan, fasilitas pengelolaan limbah yang tidak dilaksanakan dengan baik, serta kilang dan juga yang lainnya. 2. Sumber tidak langsung Sumber terjadinya pencemaran air yang kedua adalah sumber tidak langsung dimana sumber pencemaran ini berasal dari berbagai polutan dan juga bahan pencemar lainnya yang dapat masuk ke dalam badan air melalui berbagai media seperti air tanah, tanah, ataupun atmosfer seperti salah satu contohnya hujan asam. Perairan sendiri dapat tercemar dengan berbagai macam zat maupun senyawa, dan hal tersebut termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang dapat dengan mudah membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia yang dapat menjadi racun, endapan, suhu panas yang ekstrim, minyak bumi dan berbagai zat radioaktif lainnya. Berikut beberapa polutan air yang paling sering ditemukan dalam suatu perairan yang sudah tercemar yaitu, limbah domestik yang dihasilkan dari adanya aktivitas rumah tangga, limbah industri pabrik, insektisida dan juga pestisida, hingga deterjen dan pupuk. Dampak dari Pencemaran Air Berbagai hal dapat timbul dari adanya pencemaran air karena membuat kualitas air di kawasan tersebut memburuk. Seperti yang kita ketahui air merupakan hal primer yang wajib dimiliki oleh semua manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Berikut beberapa dampak dari adanya pencemaran air. Kerusakan ekosistem yang ada di perairan Terjadinya bencana banjir dan juga tanah longsor Biota dan makhluk hidup air mati karena kualitas air memburuk Sumber air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya berkurang Gangguan kesehatan karena mengkonsumsi air tersebut Penurunan kualitas lingkungan sekitar Keseimbangan lingkungan yang tadinya terjaga menjadi terganggu Erosi Selain itu, dampak yang disebabkan oleh pencemaran air dapat dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari sebagai berikut. 1. Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air Dampak pencemaran air yang pertama adalah kehidupan yang ada di dalam perairan. Dengan adanya zat ataupun senyawa yang merusak kualitas air dapat menurunkan kadar oksigen yang ada pada air tersebut, sehingga dapat mengganggu kehidupan yang ada di dalamnya sehingga dapat mengurangi perkembangan biota dan bahkan membunuh makhluk hidup didalamnya. Dengan banyaknya bakteri yang mati pada perairan tersebut, maka proses penjernihan air yang biasanya terjadi secara alamiah kini menjadi terhambat karena adanya limbah tersebut. Dengan adanya air yang sudah tercemar limbah maka akan lebih sulit untuk diuraikan. Panas yang dikeluarkan dari berbagai kegiatan industri pabrik juga dapat memberikan dampak besar berupa banyaknya organisme yang mati. Oleh sebab itu sangat penting bagi industri pabrik, ketika membuang limbah pabriknya untuk mengolahnya terlebih dahulu dan mendinginkan suhu air limbah tersebut. 2. Dampak pencemaran air terhadap kualitas air tanah Dampak pencemaran air yang kedua adalah mempengaruhi kualitas air yang ada di tanah. Pencemaran air tanah ini biasanya disebabkan oleh tinja. Seberapa tercemarnya suatu air juga dapat diukur dengan faecal coliform yang seringkali terjadi dalam skala yang luas dan besar, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya suatu survei pada sumur dangkal di ibu kota Jakarta. Berbagai penelitian yang dilakukan juga mengindikasikan bahwa terjadinya pencemaran air pada air tanah. 3. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan Dampak pencemaran air yang ketiga adalah kesehatan dan berbagai penyakit menular yang dapat ditimpa oleh seseorang, berikut peran air sebagai perantara dari virus maupun bakteri penyakit. Yang pertama. Air digunakan sebagai media untuk hidup dan berkembang biaknya mikroba pathogen, yang kemudian air menjadi sebuah sarang bagi insekta untuk menyebarkan penyakit mereka terhadap orang yang mengkonsumsinya. Dengan jumlah air bersih yang semakin mengurang dan tidak cukup bagi setiap makhluk hidup, membuat manusia tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik. Selain itu, air juga dapat menjadi media bagi hidup dan berkembang biaknya vektor penyakit. 4. Dampak pencemaran air terhadap estetika lingkungan Dampak pencemaran air yang keempat adalah estetika terhadap lingkungan, dimana semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke dalam lingkungan perairan, maka kawasan tersebut akan terkena pencemaran air dan seringkali ditandai dengan adanya berbagai bau menyengat, ataupun warna air yang berubah menjadi keruh yang dapat mengurangi aspek estetika suatu lingkungan. Selain itu, dengan adanya tumpahan minyak ataupun sampah yang mengambang pada suatu perairan maka juga dapat merusak estetika dari lingkungan tersebut dan membuatnya menjadi tercemar. Cara untuk Menanggulangi Pencemaran Air Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dan mengurangi resiko pencemaran air. Menggunakan air bersih secukupnya tanpa menyia-nyiakannya. Dengan lebih menghemat air dan tidak melakukan pemborosan, dapat mengurangi masalah air bersih yang ada di dunia saat ini. Membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuangnya sembarangan ke perairan. Hal ini dikarenakan, dengan membuat ke dalam perairan dapat membuat air menjadi tercemar dan sumber air bersih menjadi berkurang. Memisahkan sampah yang dapat di daur ulang atau organik dan juga sampah yang tidak dapat di daur ulang atau anorganik. Dengan begitu dapat mengurangi terjadinya penumpukan sampah dan juga memudahkan pembuangan serta pengolahan sampah untuk dijadikan hal yang lebih berguna lagi dan resiko terjadinya pencemaran menjadi berkurang. Membuat kolam stabilisasi yang dapat digunakan untuk limbah hasil aktivitas rumah tangga. Hal itu dikarenakan dengan adanya kolam stabilisasi, limbah yang ada dapat diolah terlebih dahulu secara alamiah dengan menetralisasi zat maupun senyawa yang berbahaya sebelum limbah tersebut dibuang ke sungai. Sadar akan pentingnya air bersih bagi kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya dengan tidak merusak serta mengeksploitasi sumber mata air tersebut agar tidak tercemar oleh berbagai hal. Mengurangi intensitas dari penggunaan berbagai produk yang dapat menghasilkan limbah dari aktivitas rumah tangga. Alternatif lainnya, kamu juga dapat mengganti berbagai produk yang ada di rumah kamu menjadi produk ramah lingkungan seperti yang sudah ada banyak saat ini. Melakukan penyaringan limbah industri pabrik terlebih dahulu sebelum nantinya dibuang ke sungai, karena dengan begitu ketika bersatu dengan air yang ada di sungai tidak akan merusak ekosistem yang ada. Membuat sanitasi yang benar dan pastinya bersih agar sumber mata air bersih yang ada tidak menjadi tercemar. Dengan melakukan sanitasi yang tepat dapat melindungi kesehatan manusia dan juga menyediakan keadaan lingkungan yang bersih dan mampu menghentikan terjadinya penularan virus penyakit seperti diare yang disebabkan kurangnya sanitasi yang baik. Melakukan penanaman pohon, dikarenakan selain dapat mencegah terjadi bencana tanah longsong, pohon diakui dapat menyerap air yang ada dalam jumlah besar. Jadi ketika adanya bencana banjir, pohon secara efektif dan handal dapat menyerap air tersebut. Penulis Andrew ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien .
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/220
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/375
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/152
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/258
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/151
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/76
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/3
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/67
  • bwkvhyd4rd.pages.dev/318
  • bagaimanakah indikasi suatu perairan terkena pencemaran air